Kamis, 18 November 2010

"BAPTISAN YANG BENAR" ADA KUASA DAN MUJIZAT ALLAH


Babtis Selam adalah :


Baptis Selam

Pendahuluan .

Silahkan anda berdoa dan bertanya : “Tuhan Yesus, mengapa ada babtisan selam dan baptisan percik ? Mana yang benar ? Mohon penglihatan dan jawaban dari Tuhan.”
Tuhan Yesus berkata di dalam Matius 5:6 demikian : “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” artinya setiap orang yang mencari kebenaran, setiap orang yang bertanya, akan dijawab oleh Tuhan. Lebih-lebih yang menyangkut keselamatan. Babtis Selam adalah menyangkut keselamatan. Silahkan anda berdoa dan bertanya, mana yang benar. Bila anda dengan tulus berdoa, pasti akan diberikan jawaban dan penglihatan. Contoh-contoh baptisan di Alkitab dengan jelas menunjuk kepada Baptisan Selam.

  1. Gereja Tiberias telah membabtis 80.000 jiwa. Saya jamin, saya langsung diajari Tuhan Yesus lebih dari 5 kali pelajaran. Biar mulut saya dijahit dan saya dilempar ke neraka bila saya tidak berkali-kali masuk alam roh dan bertemu Tuhan Yesus. Saya diajari bagaimana untuk membatis selam. Dibabtis selam adalah anda diciptakan kembali yang segambar dan serupa Allah yang penuh kuasa dan penuh mujizat (kejadian 1:26-28). Lewat babtisan, kita dkubur bersama-sama dengan kematian Yesus dan dibangkitkan untuk hidup yang baru (Roma 6:4-5).
  2. Saya berdoa dan bertanya : “Tuhan Yesus, mengapa ada baptisan selam dan percik, mana yang benar ?” dan Tuhan Yesus enjawab saya : “Pariadji, manusia harus dibabtis selam.” Baptis harus selam karena saya berdoa dan bertanya, dan langsung saya diajari Tuhan bagaimana untuk membaptis selam.

INILAH PELAJARAN BAPTISAN DARI TUHAN YESUS
Tuhan Yesus mengajar saya : Baptisan yang penuh kuasa (Matius 21:23-27).
  1. Kuasa – Kuasa Allah Dibalik Baptisan selamatkan
    a. Imam-imam kepala bangsa Yahudi bertanya kepada Tuhan Yesus : “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu ?”(Matius 21:23).
b. Tuhan Yesus menjawab tentang kuasa-kuasa Allah dengan mengacu kepada Baptisan Yohannes, yaitu Baptisan Selam.

  1. Tuhan Yesus berkata bahwa Baptisan berasal dari Sorga (Matius 21:25).
    Firman Allah berkata di dalam Matius 21:25 demikian : dari manakah baptisan Yohannes ? dari sorga atau dari manusia?” mereka memperbincangkannya diantara mereka, dan berkata : “jikalau kita katakan : dari sorga, ia akan berkata kepada kita : kalau begitu mengapakah kamu tidak percaya kepadanya ? “ artinya :
    a. Baptisan berasal dari Sorga sehingga punya kuasa mengantar kita sebagai warga Sorga. Dengan demikian,
setelah dibabtis kita diciptakan seperti Adam dan hawa sebelum mereka jatuh dalam doas, yaitu penuh
kuasa karena mereka serupa dan segambar Allah (kejadian 1:26).
b. Penuh kuasa berarti berkuasa atas isi bumi dan atas segala makanan di bumi. Bebas dari segala alergi
makanan, bebas alerg udara dan alam. Walaupun alergi belum ada obatnya, tetapi bila percaya, bertobat
dan dibabtis, maka bebas dari alergi.
  1. Baptisan yang benar adalah baptisan Yohannes (Matius 21:25).
    Syarat-syarat agar seseorang boleh membabtis untuk terdaftar sebagai warga Sorga
    a. Orang yang membaptis harus mempunyai roh martir seperti Yohannes. Baptisan yang penuh kuasa adalah yang dilakukan dengan cara yang benar dan oleh orang yang benar. Orang yang mempunyai roh martir seperti Yohannes yang oleh membabtis dan itu dibuktikan dengan adanya demonstrasi kuasa dan mujizat Allah.
    b. Orang berdosa tidak boleh membabtis. Tuhan Yesus langsung memberi contah dengan menunjuk rekan pendeta yang tidak boleh membabtis : “Pariadji, orang itu orang berdosa, dia tidak boleh membabtis. Akan Kucabut nyawanya , “ oang itu terjatuh lalu mati.
    c. Orang yang masih terikat kutuk, tidak boleh membabtis. Karena bagaimana mungkin orang itu membabtis untuk mengantar orang tercatat sebagai warga Sorga yang bebas dari segala kutuk, sementara dirinya sendiri masih dosa dan terikat kutuk.”
    d. Orang yang mempersembahkan kulitnya, tidak boleh membabtis. Orang-orang yang hanya mempersembahkan kulitnya, hanya hartanya seperti kain, dan tidak mau menyerahkan nyawanya, tidak boleh membabtis. Karena baptisan adalah kematian bersama Kristus yang rela korbankan nyawanya (Roma 6:4).
  2. Arti Baptisan Yang Benar.
    Pertama :
    Tuhan Yesus berkata, baptis itu namanya : baptisan Yohannes (Matius 21:25). Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, artinya adalah :
    a. Bahwa yang boleh membaptis, yang sah membaptis adalah orang yang mempunyai roh martir seperti Yohannes
    b. Orang yang masih berdosa tidak boleh membaptis. Dimana Tuhan Yesus langsung memberi contoh, menunjuk rekan pendeta yang tidak boleh membaptis. “Pariadji, orang itu orang berdosa, dia tidak boleh membaptis. Akan Kucabut nyawanya.” Orang ini terjatuh lalu mati.
    ingat : orang berdosa yang melayani bias dicabut nyawanya.
    c. Orang yang terikat kutuk-kutuk, belum dilepaskan dari kutuk-kutuk tidak boleh membaptis.
    d. Orang – orang yang mempersembahkan hanya kulitnya, hanya hartanya, seperti kain, tidak mau menyerahkan nyawanya, tidak boleh membaptis.

    Kedua :

    Tuhan Yesus berkata : baptis itu berasala dari Sorga (Matius 21:25). Artinya ada unsure roh kudus yang turun dari Sorga, yang bermakna
    a. Memberikan pengampunan dosa.
    b. Membebaskan daripada kutuk-kutuk akibat berdosa.
    c. Menyembuhkan dan membebaskan daripada penyakit. Tetapi harus benar-benar berobat.

    Ketiga :
    Baptisan Selam identik dengan Kuasa-Kuasa Allah.
    a. Imam-imam kepala bangsa Yahudi : “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu” (Matius 21:23).
    b. Tuhan Yesus menjawab tentang kuasa – kuas Allah, dengan mengacu kepada baptisan Yohannes, yaitu baptis selam. (Markus 16:18).
Tuhan Yesus berkata (Markus 16:16-18) : Baptisan Selam Memerikan Kuasa-Kuasa Allah
    1. Siapa yang percaya, bertobat dan dibaptis akan diselamatkan (Markus 16:16).
    2. Dalam nama Tuhan Yesus, anda diberikan kuasa-kuasa menang atas setan (Markus 16:17).
    3. Dibebaskan dari marabahaya, dibebaskan dari kutuk-kutuk celaka (Markus 1:18).
    4. Diberikan Kuasa kesembuhan Illahi untuk menumpangkan tangan atas orang sakit, orang itu akan sembuh (Markus 16:18).
    5. Dengan diBaptis Selam, anda diangkat kembali segambar dan serupa Allah. Anda berkuasa menolak alergi (Kejadian 1:26-28).


Proses Baptisan : Seperti Sebagai Warga Sorga, Terbang Ke Sorga (2 Raja-raja 2:1-11).

Pertama : Pergi ke Gilgal.
Firman Allah berkata di dalam 2 Raja-raja 2:1 demikian : menjelang saatnya Tuhan hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angina badai Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. Artinya : agar kita terbebas dai ikatan duniawi, terbebas dari roh duniawi.

Kedua : Pergi ke Beth – El.
Firman Allah berkata di dalam 2 raja-raja 2:2 demikian : “Berkatalah Elia kepada Elisa:” Baiklah tinggal disini, sebab Tuhan menyuruh aku ke betel. Lalu pergilah meeka ke Beth – El. Artinya : Agar kita terlepas dari roh duniawi maka kita kita harus mencari gereja atau hamba Tuhan yang penuh kuasa atas setan-setan dan segala penderitaan untuk melepaskan dari segala kutuk dosa.

Ketiga : Pergi ke Yerikho.
Firman Allah berkata di dalam 2 raja-raja 2:4 demikian : “Berkatalah Elia kepadanya : “Hai Elisa, baiklah tinggal disini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Yerikho. Lalu sampailah mereka di Yerikho. “Yerikho berarti tempat terkutuk. Maka kita harus dibebaskan dari segala kutuk dosa.”

Keempat : Pergi ke Sungai Yordan.
Firman Allah berkata didalam 2 raja 2:6 demikian : “Berkatalah Elia kepadanya :” Baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke sungai Yordan.” Artinya : Pergi ke sungai Yordan sebagai gambaran Baptisan Selam. Perhatikan ayat-ayat 2 raja-raja 2:6,8,11 berikut : berkatalah Elia kepadanya : “Baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke sungai Yordan.” …. Terbagilah air itu ke sebelah sini dank e sebelah sana, sedang mereka berjalan terus sambil berkatakata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angina badai. Elia lewat sungai yordan, maka sungai Yordan kering kiri kanan. Selanjutnya, Elia sebagai warga sorga terbang ke Sorga.”


BAPTISAN YANG BENAR ADA KUASA DAN MUJIAT ALLAH
Baptisan yangbenar harus ada demonstrasi kuasa dan muizat Allah. Tuhan Yesus berkata di dalam Markus 16:16-18 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan…mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku…mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Tuhan Yesus berkata : jika seorang tidak dilahirkan kembali (dari dalam), ia tidak melihat Kerajaan Sorga (Yoh 3:3). Mari kit abaca : Yohannes 3:3-5, Yesus menjawab katanya : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Sorga .” Kata Nikodemus kepada – Nya : “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi ?”. Jawab Yesus : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Perhatikan :
      1. Orang harus dilahirkan dari air Roh untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga
      2. Tuhan Yesus berkata, keselamatan itu seperti pada awal dunia, pada saat diciptakan manusia pertama, Adam dan Hawa (Markus 10:6).
      3. Jika telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita hidup juga dengan Dia (Roma 6:8).


AWAL DUNIA : MANUSIA DICIPTAKAN SEGAMBAR DAN SERUPA ALLAH.
Di dalam Keadian 1:1-2, dikatakan : “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang –layang di atas permukaan air.”
        1. Awal dunia : berupa samudera raya, seluruhnya berupa air.
        2. Kemudian pada saat penciptaan yang suci, yang kudus, Roh Allah, Roh Kudus turun melayang-layang dipermukaan air.
        3. Lalu Allah menciptakan manusia, Adam dan Hawa, di dalam Kejadian 1:27, dikatakan : Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki sdan perempuan diciptakanNya mereka.”
        4. Diciptakan untuk berkuasa atas isi bumi, atas segala makanan di bumi.
        5. Setelah dibaptis, maka bila anda alergi, akan disembuhkan, anda kembali berkuasa atas segala makanan, udara, dan lingkungan.

Inilah bukti : Baptisan Selam benar, dilakukan dengan benar, oleh orang benar. Alergi tidak ada obatnya, dengan baptis kembali diciptakan segambar serupa Allah.

Doa Kami :
Tuhan Yesus, Engkau yang mengajar hamba berkali-kali bahwa manusia harus dibaptis selam, harus menerima Perjamuan Kudus yang benar untuk siap ke sorga. Dan hanya orang yang punya Roh Martir, yang dapat melakukan sakramen-sakramen yang benar. Bila hamba berani berdusa, harus dilempar ke neraka. Siapapun yang berani berdusta dimimbar, harus dilempar dari mimbar.

source : majalah tiberias edisi February 200

Kuasa Mujizat : Menghantar Jemaat ke Ruangan Maha Suci


Tuhan Yesus Martir Agung kita : Menghantar jemaat ke Ruangan Maha Suci.



  1. Di dalam Matius 27:50-51 dikatakan demikian : “Yesus pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawanya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa, dan bukit-bukit batu terbelah.” Untuk masuk kembali ke tahtah Allah Ruangan Maha Suci, Tuhan Yesus sebagai Allah telah menyerahkan Nyawanya, telah menumpahkan darah – Nya untuk kita. Dengan Darah Yesus Kristus, Darah Domba Allah, nama kita tertulis di kitab kehidupan di sorga (Wahyu 13:8). Tuhan Yesus pernah berkata kepada saya : “Aku memanggil orang-orang yang punya roh Martir, untuk melayani di depan tahtah Allah.”
  2. Saya diberi predikat Tuhan dengan Roh Martir
    a. Tingkat pertama : saya pernah berkotbah di lapangan di desa, saya dilempari batu. Pdt. Simeon Yunus yang selalu mengawal saya keluar masuk kampung. Keluar masuk desa dalam pelayanan
    b.Tingkat Kedua : sesudah saya menginjili, membagi-bagikan kitab injil, pernah mau dirajam, pernah mau dibunuh. Saya berdoa : “Tuhan, hamba menyerahkan nyawahamba , agar setiap tetes darah hamba bisa membawa serta jiwa – jiwa.” Ternyata para malikat menjaga saya
    c. Tingkat Ketiga : saya melihat orang-orang masuk alam roh, diterkam setan-setan, dibawa ke neraka. Melihat oran-orang disiksa di neraka, saya mencium kaki Tuhan Yesus berdoa : “ ampunilah mereka, angkat merea ke sorga, saya gantikan mereka. Mereka adalah orang-orang yang terlambat bertobat. Tuhan Yesus mendengar doa-doa saya dengan penuh kasihyang mendalam. Dan berkat : “hari ini kamu penuhi nazarmu, untuk korban apapun, untuk sesama manusia. Saya diberi predikat oleh Tuhan dengan Roh Martir”
  3. Setelah aya digandeng Tuhan Yesus ke tahtah Allah dan melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Diberi tugas untuk menerangkan tentang tingkat-tingkat Kerajaan Sorga.

Tuhan Yesus berkata : Hal Kerajaan Sorga seperti seorang Raja Pesta Kawin :
Firman Allah berkata di dalam matius 22:2, 11-14 demikian : “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang Raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tau itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: hai saudara, bagaimana engkau masuk kemari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Ttapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya : ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu kedalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil , tetapi sedikit yang dipilih.”


Doa Pdt. Yesaya Pariadji :
“TUHAN HAMBA MENYERAHKAN NYAWA HAMBA, AGAR SETIAP TETES DARAH HAMBA BISA MEMBAWA SERTA JIWA-JIWA.”

Kita adalah mempelai-mempelai Kristus dan kita akan pesta dalam perkawinan anak Domba Allah di Kerajaan Sorga . Dan setiap kita yang ikut pesta harus mengenakan pakaian pesta, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih. Itulah perbuatan-perbuatan benar dari kita orang-orang kudus Allah. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 19:7-9 “marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena perkawinan anak Domba telah tiba, dan pengantinnya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang yang kudus. Lalu ia berkata kepadaku : “tuliskanlah : barbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi padaku : “perkataan ini adalah benar, perkataan –perkataan dari Allah.”
Dikatakan juga di dalam Wahyu 3:20 “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok ; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, aku akan masuk mendapatkannya dan aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku.” Kitab Lukas 14 : 15-17 dikatakan “mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus : ‘berbahagialah orang yang dijamu dalam kerajaan Allah. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan : marilah , sebab segala sesuatu sudah siap ‘.



Kesaksian Pdt. Yesaya Pariadji : melihat Tahtah Allah dan pesta Sorga

Tuhan Yesus memberi penglihatan kepada saya tentang adanya pesta disorga, yaitu Di Ruangan Maha Suci, untuk disaksikan dan disampaikan, gambaran jemaat Tiberias yang pesta di Sorga. Pada saat saya berlutut berdoa, mohon untuk tidak dipilih menjadi pendeta. Mohon orang lain saja yang dipilih, bahkan doa dengan tetesan air mata. Menjelang subuh pagi-pagi tiba-tiba Tuhan Yesus dating dengan penuh kemuliaanNya dan berkata : “Pariadji, mari ke Sorga melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Tugasmu adalah untuk menyampaikan tingkat-tingkat Kerajaan Sorga ” Tuhan Yesus menggandeng saya ke Ruangan Maha Suci didepan tahta Allah. Bila saya belum pernah digandeng Tuhan ke bait Allah, setan-setan punya hak memotong tangan saya. Bila kaki saya belum pernah enginjak di depan tahtah Allah, setan-setan berhak memotong kaki saya. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 3:4 ‘Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.’
Tuhan Yesus memperlihatkan orang-orang kudusNya. Tuhan Yesus memperlihatkan jemaat yang begitu besar dan banyak, yang berjubah kekudusan dan berkata : “lihat, bila kamu menjadi pendeta, akan menghantar rtusan ribu orang ke sorga. Lihat jemaat Tiberias sangat besar di Sorga. Mereka diundang pesta di Sorga. Kamu dengan team dan rekan-rekanmu yang hiduo kudus (Mazmur 24:3-4) akan melayani mereka disini.” Disini saya juga pernah berlutut mencium kaki Tuhan. Bila mulut saya belum pernah mencium kaki Tuhan Yesus, setan-setan punya hak untuk merobek mulut saya.

Saya Dipilih Tuhan Yesus untuk mempersiapkan Jemaat yang akan diundang Pesta di Ruangan Maha Kudus, yang pesta di depan Tahta Allah.


Saya dengan rekan-rekar yang hidup suci hanay pegawai di Sorga. Melayani pesta di Sorga. Tuhan Yesus menerangkan kepada ssaya, bahwa bila telah berupa roh, tidak mengenal lelah lagi.
    1. Hidup setia kepada Firman Allah,
      artinya hidup dalam pertobatan karena Tuhan Yesus berkata : tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (Lukas 13:3). Dengan hidup di dalam pertobatan, kita dijanjikan oleh firman Allah : keluarga kita tidak akan terhilang. Nama-nama anggota keluarga kita akan tercatat di dalam kitab kehidupan di Sorga. Nama-nama anggota keluargamu tidak seorang pun akan dilenyapkan, tidak seorang pun akan terhilang. Bila terhilang akan kemana? Dalam wahyu 20:14-15 dikatakan deikian : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. ”
    2. Jangan Jatuh Dosa lagi, supaya nama kita tidak dihapus
      nabi Musa dengan indah berkata kepada Tuhan, demikian : tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka, da jika tidak, hapuskanlah namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis (keluaran 32:32). Orang – orang yang terhilang yang mengalami maut adalah orang-orang Israel yang jatuh dosa. Orang-orang yang terhilang pada zaman sekarang adalah orang-orang Kristen yang pada mulanya tercatat dalam kitab kehidupan di Sorga, tetapi jatuh dalam dosa sehingga namanya dihapus, bila tidak bertobat akan dilemparkan ke dalam api kekal. Di dalam Wahyu 12:4 dikatakan bahwa 1/3 warga Sorga dikalahkan ular naga atau setan-setan.
    3. Ingat Nuh : Keselamatan untuk seisi rumah, seisi keluarga
      Ingat kisah nabi Nuh, bahwa Nuh diselamatkan beserta istri dan ketiga anaknya, dan ketiga menantunya. Artinya, keselamatan itu berlakuuntuk seisi keluarga. Firman Allah berkata di dalam Kisah 16:30-31 “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ?” Jawab merka : “percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat , engkau dan seisi rumahmu.”
    4. Ingatlah akan Istri Lot.
      Tuhan Yesus berkata : Ingatlah akan istri Lot (Lukas 17:32). Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah seperti apa yang terjadi atas kota Sodom dan Gomora, dan apa yang terjadiu atas istri Lot. Dikatakan di dalam Kejadian 19:26 demikian : “tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.” Apa makna dari perigatan Tuhan Yesus tersebut ? sebenarnya Tuhan Yesus juga memprogramkan Lot diselamatkan bersama istri dan ank-anaknya, tetapi ternyata istri Lot terhilang karena melanggar perintah Tuhan Yesus

Masuk Tahun 2008, Siap Menuju Kerajaan Sorga

Ingat, kita tiba-tiba bisa mati dan kita tidak tahu mati kapan. Karena itu , hendaklah kita selau hidup kudus dan siap menuju Kerajaan Sorga. Dalam Ibrani 9:27-28 dikatakan : “dan sama seperti manusia ditetapkan untul mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa untuk menganugrahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”
Firman Allah ini memperingatkan kepada kita semua bahwa :
      1. Kita hanya mati sekali langsung dihakimi
      2. Dalam Yohannes 12:48, Tuhan Yesus berkata demikian :
        ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”

Untuk menjadi warga Sorga, Tuhan Yesus menghendaki : Kita hidup sempurna.


Dalam 2 petrus 3:14, firman Allah menuntut kita untuk hidup sempurna : “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Yaiutu untuk menuju hidup sempurna. Kesempurnaan ini harus dicapai sewaktu hidup di bumi. Orang –orang suci yang hidup kudusyang dimaksud adalah sewaktu masih hidup di bumi, bukan setelah mati akan terlambat. Demikian juga bila Tuhan Yesus berkata : kamu harus hidup sempurna. Ada cara hidup sewaktu hidup di bumi. Dan kita bias, karena Tuhan Yesus yang berkata dan Tuhan Yesus yang telah memberi jalan. Mereka adalah yang menuju Ruang Maha Suci. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:48 demikian : “karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna,” Artinya, kita harus berusaha untuk sempurna. Golongan-golongan manuasia, tingkat-tingkat semua manusia, baik orang-orang biasa, baik pendeta, baik pastor, juga harus berusaha bagaimana untuk menuju kesempurnaan , yaitu :
        1. Golongan Manusia Yang Hidup Benar.
          orang berdosa kemudian bertobat , percaya pada Tuhan Yesus , lalu hiduo sesuai dengan Firman Allah, hidup di dalam kebenaran. Dalam Matius 5:6 , Tuhan Yesus berkata : “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena merka akan dipuaskan.” Mereka adalah yang menuju ke taman Firdaus.
        2. Golongan Manusia Orang-Orang Suci
          Dalam Matius 5:8, Tuhan Yesus berkata : “berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Orang-orang yang teku di dalam Firman Allah, hidup sesuai dengan Firman Allah, akan disucikan dan dikuduskan oleh Firman Allah.

          Kesaksian :
          sebagaimana saya saksikan, sewaktu saya lumpuh baru membaca Firman Allah, baru sewaktu terkapar, tidak bias berjalan, saya mendalami Injil Kerajaan Sorga.
          setelah menjadi pelaku firman Allah dan berjanji menanggapi firman Allah, saya dikuduskan karena berjanji tidak akan melakukan dosa apapun.
        3. Bagaimana Kesempurnaan itu terjadi ?
          a. Kesempurnaan itu harus terjadi sebelum Tuhan Yesus dating kembali kedua kali
          b. orang-ortang yang diangkat menuju awan-awan, bila Tuhan dating harus mempersiapkan hidup menuju kesempurnaan.
          c. Di dalam Kolose 1:26-28 dikatakan bahwa : rahasia Kerajaan Sorga hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya. Pada akhir zaman, akan dibukakan rahasia-rahasia tentang firman Allah. Rahasia-rahasia sakramen, Perjamuan Kudus hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya, orang-orang saleh, orang-orang yang mempunyai roh martir, mau mati untuk Tuhan Yesus dan untuk sesame manusia.(Yohannes 15:13-14)
          d. Perhatikan : Tuhan Yesus memberi jalan kesempurnaan dengan Perjamuan Kudus, yang dilakukan dengan benar. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohannes 17 :23 demikian : “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau menggasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”
Sebagai Warga Sorga : Kita terluput dari marabahaya dan celaka.


Firman Allah di dalam Daniel 12 :1,4 berkata : “pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetai pada waktu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapqa yang didadpati namanya tertulis dalam kitab itu. Tetapi engkau Daniel, sembunyikanlah segal Firman Allah itu, dan materaikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.”
          1. Ada Kesesakan dan Malapetaka Besar
            akan ada kesesakan besar, malapetaka besar, malapetaka yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada masa itu.
          2. siapa yang terluput dari malapetaka itu?
            Hanya mereka yang menjadi warga Kerajaan Sorga . Tuhan Yesus berkata bahwa yang tidak ada marabahaya adalah mereka yang namanya terdaftar di dalam Kitab Kehidupan Sorga.
          3. Bagaimana mereka terluput
            Karena para malaikat mengawasi dan menjaga mereka. Pasukan malaikat akan melindungi dan membentengi dan menahan semua kekuatan musuh yang mengganggu, sehingga tidak ada yang membahayakan mereka.
          4. Ingat ! Tuhan Yesus memperingatkan kita :
            Firman Allah di dalam Wahyu 220:14-15 berkata : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya pada Kitab Kehidupan itu, ia akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.”

Syarat-syarat agar tercatat sebagai Warga Sorga

            1. Mari kita hidup di dalam Pertobatan
            2. Mari kita Berjaga-jaga dan Berdoa
            3. Mari kita Hidup di dalam Kekudusan
            4. Menyatu dengan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus = Sempurna




Kita dan keluarga sebagai warga Sorga : Ada Fasilitas dari Sorga

              1. Dijemput dan dijaga Malaikat
              2. Digandeng Menghadap Tuhan Yesus di tahtah Allah
              3. Orang-Orang yang punya roh martir, digandeng Tuhan Yesus ke Sorga
              4. bebas dari bahaya dan celaka. Masuk Alam Roh dengan sangat indah dan tenang.
              5. Menang atas setan, bebas dari neraka dan kematian kedua

PENUTUP

Sebagai pendeta dipaksa dan dipilih langsung oleh Tuhan Yesus dan diberi janji-janji :
                1. Membangun Gereja terbesar di Jakarta dan penuh kuasa Allah tiada taranya.
                  setelah saya berdoa semalam suntuk lebih dari 6 bulan, roh saya diangkat ke Sorga dan diberi perintah mendirikan gereja yang penuh Kuasa tiada taranya dan alam maut tidak bias mengalahkan seperti yang terdapat di dalam Matius 16:18-19 demikian :”Dan Aku pun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga . apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di Sorga dan apa yang kau lepas di dunia akan terlepas di Sorga.”
                2. Akan menghantar ratusan ribu orang (lautan manuasia) ke tingkat Ruang Maha Kudus.
                  * Saya ingin bertemu dengan siapapun yang korbannya lebih dari saya
                  * Dijanjikan Tingkat Ruang Maha Kudus
                  * Saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang dipilih Tuhan dan yang dipaksa Tuhan untuk melayani di tahta Allah.

Doa Kami :
“Tuhan Yesus , pada saat hamba menolak menjadi Pengkotbah, Engkau mengangkayt roh hamba Sorga dan berkata : “Lihat Pariadji, bila engkau menjadi pengkotbah, ratusan ribu orang akan diselamatkan” (diperlihatkan jemaat Tiberias seperti lautan manuasi di Sorga). Tuhan Yesus , Engkau yang memerintahkan hamba untuk menghantar jemaat yang kudus, jemaat yang menuju ke Ruangan Maha Suci. Dalam nama Tuhan Yesus , Haleluyah, Amin.

source : majalah tiberias edisi February 2008

Dengan Minyak Urapan & Perjamuan Kudus

Dengan Minyak Urapan & Perjamuan Kudus
Oleh Pdt. Drs. Josua Tumakaka

Mari kita pelajari apa yang berikan kepada Adam sesuai Firmannya di dalam
Kejadian 1:26-28, dan apa yang terjadi akibat dosa :
 Ayat 26 : Berfirmanlah Allah : “Baiklah kita
  1. Menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita,
  2. Supaya mereka berkuasa
    a. atas ikan-ikan di laut
    b. dan burung – burung di udara
    c. dan atas ternak
    d. dan atas seluruh bumi
    e. dan atas segala binatang melata yang merayap
                                                                                           Pdt. Drs. Josua Tumakaka:  
Akibat dosa kenyataan sekarang ini :
  • Manusia banyak yang alergi kepada ikan laut
  • Manusia banyak yang mati karena flu burung
  • Manusia mengalami berbagai penyakit karena ternak
  • Manusia banyak mengalami kematian akibat alam
  • Manusia dikalahkan setan-setan, ular melata gambaran setan
Ayat 27 : “ Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia ; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Pdt. Drs. Josua Tumakaka : 
Akibat dosa kenyataan sekarang ini :
  • Banyak orang Kristen hidup sebagai Lesbian dan Gay, maupun penyimpangan sexual.
  • Banyak orang Kristen terikat Narkoba, drugs, nikotin, maupun alkohol
  • Banyak orang Kristen yang kehidupannya hancur dalam kehidupan yang rusak, dan banyak perkawinan yang hancur dan keluarga yang porak-poranda
Ayat 28 : Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka :
1.      Beranakcuculah dan bertambah banyak
2.      Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu
3.      Berkuasalah atas ikan-ikan di laut
4.      Dan burung-burung di udara
5.      Dan atas segala binatang yang merayap di bumi
Pdt. Drs. Josua Tumakaka :  
Akibat dosa kenyataan sekarang :
  • Banyak manusia mandul dan mengalami keguguran
  • Banyak anak-anak yang mati karena penyakit
  • Banyak yang mengembara tidak memiliki tanah di bumi
  • Banyak manusia dikalahkan penyakit dan dikalahkan setan
Sesungguhnya adalah kehendak BAPA di Sorga sejak awal dunia manusia diciptakan untuk : berkuasa, untuk memerintah, untuk berdaulat, untuk menguasai, untuk menjadi tuan atas semua ciptaan di bumi, untuk menjadi raja atas kerajaan Tuhan di bumi.

Pdt. Drs. Josua Tumakaka  :
Pada awalnya, tujuan Tuhan Yang Maha Pencipta, manusia dan keturunannya berada di bumi sebagai perpanjangan kuasa Bapa Sorgawi di bumi. Manusia adalah manusia Sorgawi yang berkuasa dan memerintah di bumi sebagai milik dari Bapa di Sorga, manusia menjadi perwakilan Tuhan di bumi, manusia menjadi tuhan yang natural di bumi dari Tuhan yang Supranatural yang terlihat di Sorga. Manusia adalah perwakilan dari Tuhan yang Supranatural yang tidak kelihatan di dunia fisik yang natural yang kelihatan.

Pdt. Drs. Josua Tumakaka  : 
Akibat dosa, kenyataan sekarang ini : manusia dalam berbagai penderitaan di akhir jaman ini, bahkan banyak orang yang sekalipun percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan, hidup dalam penderitaan dan sakit penyakit serta mengembara, terikat berbagai kuasa kegelapan dan merana. Tidak semua orang benar-benar menyadari akan hal tersebut diatas, itu sebabnya mereka melakukan hal-hal yang baik dan rohani tetapi tidak dapat menggenapi kehendak Bapa di Sorga sebagai akibatnya :
1.      Banyak orang yang sibuk mencari Tuhan bahkan banyak pengajaran tentang mencari Tuhan padahal Tuhan tidak pernah hilang dari kehidupan manusia, tetapi kemuliaanNya yang tidak ada lagi dalam kehidupan manusia, manusia yang berdosa tidak lagi dapat menyatakan kemuliaan-Nya dalam kehidupan di bumi.
Apa yang sesungguhnya Hilang ketika Adam jatuh dosa?
a. Kemuliaan Tuhan – Bukan – Tuhan
b. Persekutuan dengan Tuhan – Bukan – Agama
c. Kuasa dan Berkat – Bukan – Usaha dan Pekerjaan
d. Kehidupan Spritual – Bukan – Kehdupan Jasmani
e. Damai Sejahtera dan Kesehatan – Bukan – Kesenangan
f. Rumah di bumi – Bukan – Rumah di Sorga
Manusia perlu pengurapan dari Tuhan Yesus untuk kembali memiliki kemuliaanNya. 
DENGAN MINYAK URAPAN DAN PERJAMUAN KUDUS YANG BENER MANUSIA KEMBALI MENERIMA KEMULIAAN YESUS KRISTUS.

Pdt. Drs. Josua Tumakaka  : 
Hakim 9:9,13
Tetapi jawab pohon Zaitun itu kepada mereka : masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon ? tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
 Yohannes 17:22-23
Dan Aku telah memberikan kepada kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu; Aku di dalam mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
 Pdt. Drs. Josua Tumakaka  :
Ketika Tuhan Yesus disalib, Ia disalibkan dalam keadaan telanjang artinya tidak ada kemuliaan, tetapi sesungguhnya tubuh-Nya berlumuran darah yang begitu hebat dari ujung kepala sampai ke kaki :
DARAH ! Bahkan kitab Yesaya menggambarkan orang tidak ingin memandang rupanya lagi, di kitab Mazmur 22 dikatakan tulang-Nya dapat dihitung, tubuh-Nya tercabik-cabik. Jadi, saat Tuhan Yesus diatas kayu salib menyerahkan nyawa-Nya, Ia tidak telanjang lagi tetapi tubuh-Nya tertutup DARAH-NYA YANG KUDUS!
 Pdt. Drs. Josua Tumakaka  :
            Diatas kayu salib Yesus menanggung kehinaan, tetapi DARAH-NYA yang MULIA menutupi ketelanjangan manusia. HANYA DENGAN DARAHNYA, HANYA DENGAN KUASA PERJAMUAN KUDUS MANUSIA MULIA BEBAS DARI KETELANJANGAN! PERJAMUAN KUDUS MENGEMBALIKAN KEMULIAAN TUHAN DALAM HIDUP MANUSIA.  
2.      Banyak orang sibuk terus mempermasalahkan tentang agama yang baik, agama yang tidak percaya Yesus maupun agama yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Slamat. Namun sesungguhnya manusia tidak pernah kehilangan agama, sejak Adam dosa manusia sudah kehilangan persekutuan dengan BAPA dipulihkan hanya dengan DARAH YESUS ada pendamaian dengan BAPA di Sorga.

Tuhan Yesus memerintahkan Pdt. Yesaya Pariadji untuk mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus, agar Persekutuan dengan Bapa dipulihkan. Dengan Kuasa Perjamuan Kudus kita dengan Tuhan Yesus diperdamaikan menjadi satu, sempurna menjadi satu.
Yohannes 6:55:56,
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam AKU dan AKU tinggal dalam dia.

Yohannes 17:21,23
Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku, Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Kolose 1:20 
Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di Sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

3.      Banyak orang terus hidup dalam tekanan stress dan depresi karena kebangkrutan usaha dan kehilangan pekerjaan, juga orang-orang yang menyatakan diri sebagai anak-anak Tuhan berada dalam keadaan stress dan depresi karena kebangkrutan dan pengangguran. Mereka sama-sama mencari usaha baru dan mencari pekerjaan. Tetapi sesungguhnya yang dibutuhkan manusia adalah Kuasa dan Berkat, bukan usaha, pekerjaannya, atau memiliki usaha dan pekerjaan tetapi mereka harus bekerja keras dan membawa hasil yang kurang.

Dengan Minyak dan Anggur Tuhan menjanjikan tidak akan lapar, bahkan Tuhan menyediakan sarapan bagi murid-murid. Dengan Minyak Anggur kita dibebaskan dari kutuk kerja keras.

Yohannes 21:12-13
Kata Yesus kepada mereka : “ Marilah kita sarapan” Tidak ada diantara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu bahwa Dia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.

Wahyu 6:6-8
Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengan keempat makhluk itu
berkata : “ Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan Minyak dan Anggur itu.” Dan ketika anak Domba itu membuka materai yang ke empat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata : “Mari!” dan aku melihat : sesungguhnya ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya adalah bernama maut dan  kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Di dalam Perjamuan Kudus ada kuasa yang lebih dari roti manna. Tuhan Yesus berkata : “Akulah Roti Hidup!”, jika roti manna memberkati bangsa Israel setiap hari,  Kita Perlu Perjamuan Kudus setiap hari untuk bebas dari bangkrut, miskin, pengangguran, kutuk kerja keras, bahkan bebas sakit penyakit.

Yohannes 6:48-51
Akulah roti Hidup. Nenek moyang mu telah makan manna di adang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari Sorga : Barang siapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari Sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan kuberikan Kuberikan untuk hidup dunia.”
Dengan Minyak urapan Kutuk dihancurkan dan kuk dipatahkan. Dengan pengurapan dari Tuhan Yesus yaitu Minyak Urapan manusia dilepaskan dari kutuk dan kuk perhambaan.

Yesaya 10:27
Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap oleh Minyak Urapan.”

4.      Upah Dosa adalah maut tetapi Adam masih hidup 930 tahun sesudah Ia jatuh dosa. Jadi sesungguhnya yang Tuhan maksudkan dengan maut adalah keterpisahan manusia dengan Tuhan. Jadi yang disebut maut sesungguhnya adalah kematian spiritual. Juga Tuhan maksudkan kebangkitan orang mati pada akhir zaman juga adalah kebangkitan rohani. Jadi sekarang ini banyak orang yang hidup bahkan percaya kepada Tuhan Yesus tetapi rohani spiritnya mati.

Yohanes 6:54
Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku Ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

Dengan Perjamuan Kudus yang benar, Tuhan Yesus memberikan kuasa atas maut dan kuasa kebangkitan di akhir zaman,  termasuk Kita yang percaya Kuasa Miyak Urapan dan Anggur. Kita diberi kuasa bangkit pada akhir zaman ini. Artinya orang-orang yang memiliki kehidupan secara roh karena memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus melalui perjamuan kudus.

5.      Manusia mencari kesenangan dalam hidup, untuk memenuhi kehidupannya yang hampa, yang penuh tantangan dan penderitaan, namun tidak memiliki damai sejahtera. Tetapi sesudah kesenangan itu berakhir mereka tetap hidup dalam penderitaan dan sakit-penyakit.

Yohanes 14:27 
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera kuberikan padamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
      Yohannes 16:33
Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.
Dalam dunia menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Hanya dengan Kuasa Darah-Nya kita memperoleh damai sejahtera dan kesembuhan yang sempurna. Melalui Perjamuan Kudus yang benar Tuhan Yesus memberi damai sejatera-Nya dan menyatakan bahwa dunia telah dikalahkan, ayat-ayat dalam Yohannes 14 dan 16, Tuhan Yesus sesudah melakukan Perjamuan Kudus dengan murid-muridNya. Oleh Kuasa darah Yesus yang mengalir dari TubuhNya yang hancur kita memperoleh damai sejahtera di dalam terjemahan NKJV dikatakan “The Chastisement for our peace was upon Him”,  artinya cambukan di tubuh Yesus untuk mendatangkan damai sejahtera bagi kita, dan oleh bilur-bilur-Nya kita telah disembuhkan.

6.      Firman Tuhan kepada Adam untuk menguasai bumi bukan menguasai Sorga, Adam diusir dari Taman Eden kehilangan rumah di bumi, Tuhan menjanjikan Abraham memiliki Tanah Perjanjian bukan Sorga, Tuhan mengutus Musa untuk memimpin umat-Nya Israel untuk masuk ke tanah Perjanjian, doa Yesus sendiri mengajarkan murid-murid berdoa supaya datanglah Kerajaan Sorga di bumi seperti di Sorga. Manusia fokus tentang Sorga, Tetapi Sesungguhnya Tuhan Fokus tentang manusia dan tentang bumi.

Dengan Kuasa Darah Yesus kita telah dibebaskan dari segala kutuk dan diberi kemenangan. Melalui Perjamuan Kudus kita menerima perjanjian yang baru yang dimateraikan di dalam Darah-Nya.
Yosua 5:13-15 “Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadaya : “Kawankah Engkau atau lawan?” Jawabnya : “Bukan, tatapi akulah panglima Balatentara Tuhan. Sekarang aku datang.” Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya : “Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?” dan panglima Balatentara Tuhan itu berkata kepada Yosua “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.” Dan Yosua berbuat demikian.

Panglima Bala Tentara Tuhan datang menyertai Yosua untuk menaklukkan seluruh Tanah Perjanjian sesudah Yosua merayakan Paskah dan melakukan sunat.
Dengan Kuasa Perjamuan Kudus setiap jengkal tanah yang kita injak dengan telapak kaki kita diberikan Tuhan kepada kita. Karena dengan Perjamuan Kudus kita masuk ke dalam semua perjanjianNya dan Tuhan Yesus memberi jaminan kemenangan, Panglima Bala Tentara Sorga yaitu Tuhan Yesus sendiri hadir memberkati kita  dimanapun kita berada.
7.      Semua manusia berharap mati masuk Sorga, pengajar-pengajar ke kristenan mengajarkan keselamatan di dalam Kristus memberi kita hidup kekal masuk Sorga ketika kita mati. Tetapi kehendak BAPA di Sorga kita yang diselamatkan bukan hanya mati masuk sorga saja, tetapi hidup di bumi sebagai warga kerajaan sorga yang berbuah banyak. Jadi kuasa kerajaan sorga dinyatakan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu kehidupan yang penuh kuasa dan kemuliaan menyatakan kuasa dan kemuliaan Tuhan Yesus di bumi seperti di sorga.

Wahyu 1:5-6 
”Dan dari Yesus Kristus, saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi satu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan Kuasa sampai selama-lamanya. Amin.”

Wahyu 5:9-10 
”Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya : “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka materai-materai-nya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Nya Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.

Oleh Kuasa Darah Yesus kita telah ditebus dan dibeli dan membuat kita menjadi suatu Kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Tuhan kita dan memerintah sebagai raja di bumi.
Melalui Perjamuan Kudus kita menerima kembali kerajaan yang telah hilang dari Adam. Adam yang menjadi raja di Taman Eden tetapi Firman Allah telah memeteraikan kita untuk memerintah bersama Tuhan Yesus sebagai raja dan imam-imam-Nya di bumi. HALELUYA!

Matius 12:28
”Tetapi jika Aku mengusir setan dengan Kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”

Markus 6:12-13 
”Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”

Wahyu 12:10-11
”Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata : “sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut”
Dengan Miyak Urapan setan-setan dikalahkan, penyakit-penyakit disembuhkan sebagai tanda Kerajaan Sorga telah datang. Dan Tuhan menyatakan pemerintahan-Nya melalui orang yang diurapi-Nya, dan oleh Kuasa Darah-Nya.
Dengan Miyak Urapan dan Anggur Tuhan Yesus menyatakan kuasa Kerajaan Sorga di bumi. HALELUYA!
Pdt. Drs. Josua Tumakaka  :
Penutup
            Sejak awal dunia, kehendak BAPA di Sorga bahwa manusia hidup di dalam Kuasa-Nya. Adam tidak memenuhi kehendak BAPA! Ia jatuh ke dalam dosa, akibat dosa Adam tidak mati secara fisik, Adam mati secara rohani namun saat itu manusia mengenal penderitaan, sakit-penyakit dan kerja keras untuk mempertahankan hidup di dunia, mulai saat itu manusia tidak lagi memiliki kemuliaan yang dari Tuhan Yesus semua manusia kehilangan kemuliaan-Nya.
Sekarang ini di akhir zaman Tuhan Yesus telah memberi kepada kita pengurapan-Nya dan Tubuh serta Darah-Nya yang penuh Kuasa melalui Miyak Urapan dan Anggur Perjamuan Kudus.
            Tuhan Yesus Kristus telah memerintahkan kepada Pdt. Yesaya Pariadji untuk mengembalikan kuasa dibalik Miyak Urapan dan Perjamuan Kudus.
            Tidak semua orang percaya akan kuasa Miyak Urapan dan Anggur walaupun mereka percaya kepada Tuhan Yesus, TETAPI SESUAI FIRMAN ALLAH BAHWA SEMUA YANG PERCAYA YANG MENERIMA MIYAK URAPAN DAN ANGGUR DI AKHIR ZAMAN TIDAK DIRUSAKKAN! HALELUYA!
Pdt. Drs. Josua Tumakaka  : Dengan Minyak Urapan & Perjamuan Kudus
Oleh Pdt. Drs. Josua Tumakaka

Mari kita pelajari apa yang berikan kepada Adam sesuai Firmannya di dalam
K
Kesimpulan :
1.   Dengan Minyak dan Anggur, kita menerima kembali kemuliaan Yesus.
2.   Dengan Minyak dan Anggur, kita memperoleh pendamaian dan persekutuan di dalam Tuhan Yesus bahkan tty sendiri katankan sempurna menjadi Satu
3.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur, kita menerima kuasa dan berkat, dibebaskan dari kemiskinan, dibebaskan dari kutuk kebangkrutandan dilepaskan dari kutuk kerja keras
4.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur, kita menerima kebangkitan roh di dalam Kristus.
5.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur kita menerima damai sejahtera dan sukacita sorgawi.

1.   Dengan Minyak dan Anggur, kita menerima kembali kemuliaan Yesus.
2.   Dengan Minyak dan Anggur, kita memperoleh pendamaian dan persekutuan di dalam Tuhan Yesus bahkan tty sendiri katankan sempurna menjadi Satu
3.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur, kita menerima kuasa dan berkat, dibebaskan dari kemiskinan, dibebaskan dari kutuk kebangkrutandan dilepaskan dari kutuk kerja keras
4.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur, kita menerima kebangkitan roh di dalam Kristus.
5.   Dengan Miyak Urapan dan Anggur kita menerima damai sejahtera dan sukacita sorgawi.

source : majalah tiberias edisi February 2008

"Manusia duniawi yg hidup secara Manusiawi"

"Karena kamu masih manusia duniawi. sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusia?"
1 Korintus 3:3

Pasal 3 masih melanjutkan topik tentang perpecahan di antara jemaat yang sudah dibahas Paulus sejak pasal 1:10 (bdk. 3:3-4). Kalau di pasal 1:10-17 Paulus sekedar memberi nasehat supaya bersatu dan di pasal 1:18-2:16 ia lebih menyoroti tentang inti persoalan – yaitu seputar “hikmat” – maka mulai pasal 3:1 Paulus memfokuskan pembahasan pada perpecahan itu sendiri. Secara khusus di pasal 3:1-4 Paulus memberikan teguran kepada jemaat Korintus untuk menunjukkan bahwa sikap mereka tidak sesuai dengan orang yang sudah menerima roh dari Allah (2:12). Di bagian ini dia juga menjelaskan pembelaan dirinya sehubungan dengan pandangan jemaat Korintus yang menganggap khotbahnya “tidak berhikmat” (bdk. 2:1-5).


Pembelaan Paulus
Seperti telah disinggung sebelumnya, sebagian jemaat Korintus bukan hanya lebih mengidolakan pemimpin lain dibandingkan Paulus, tetapi mereka juga menyerang integritas Paulus sebagai rasul. Mereka menganggap bahwa khotbah Paulus tidak disampaikan dengan cara-cara yang “berhikmat” (2:1-5). Mereka juga memandang apa yang disampaikan Paulus sebagai berita yang terlalu sederhana dan layak dikategorikan sebagai “susu” (3:1-2). Mereka secara tidak langsung menuntut agar Paulus memberikan sesuatu yang lebih lagi, yang cocok bagi mereka yang sudah “berhikmat”. Kesombongan intelektual ini merupakan salah satu kelemahan jemaat Korintus yang menonjol (bdk. 8:1).

Serangan seperti di atas mendorong Paulus untuk memberikan pembelaan. Upaya untuk membela diri ini terlihat dari beberapa petunjuk yang ada di pasal 3:1-4. Paulus memakai kata ganti “aku” (3:1-4), padahal di pasal 2:6-16 dia memakai kata ganti “kami” (2:6-7, 13, 16). Kata ganti “aku” ini sebelumnya dipakai di pasal 2:1-5 yang menyinggung tentang cara pemberitaan injil Paulus yang dianggap tidak berhikmat. Dengan demikian, penggunaan kata ganti “aku” di 3:1-4 harus dilihat sebagai petunjuk agar kita menghubungkan perikop ini dengan pasal 2:1-5. Dengan kata lain, apa yang disampaikan di pasal 3:1-4 merupakan pembelaan Paulus yang lain setelah pasal 2:1-5.

Petunjuk lain tentang upaya Paulus membela diri dapat dilihat dari kata “dan aku” di 3:1 (kago). Ungkapan seperti ini dalam bahasa Yunani menyiratkan penekanan, yang maknanya adalah “dan aku, aku sendiri tidak dapat...” Melalui ungkapan ini Paulus seakan-akan ingin secara khusus memfokuskan pada dirinya, bukan pada para pemberita injil secara umum (bdk. “kami” di pasal 2:6-16).

Bagaimana Paulus memberikan pembelaan diri? Kalau di pasal 2:6 Paulus sudah membela diri dengan menyatakan bahwa dia sungguh-sungguh memberitakan hikmat yang benar kepada mereka yang dewasa (dengan demikian dia menyindir jemaat Korintus sebagai orang-orang yang belum dewasa sehingga tidak dapat memahami hikmat yang dia sampaikan), di pasal 3:1-2 dia memberikan pembelaan yang hampir sama. Dia mengakui bahwa dia memang tidak dapat memberitakan injil yang menurut mereka bukanlah makanan keras, tetapi hal itu dilakukannya karena keterbatasan mereka. Inti masalah bukan terletak pada diri Paulus (ay. 1), tetapi pada diri mereka (ay. 2).


Teguran
Selain memberikan pembelaan diri, Paulus juga menegur jemaat Korintus. Teguran ini diungkapkan melalui beberapa sebutan untuk mereka. Bagaimanapun kerasnya teguran yang nanti kita akan selidiki bersama-sama, namun hal itu tetap menunjukkan kasih Paulus kepada mereka. Dia tetap menyebut mereka sebagai “saudara-saudara” (ay. 1). Walaupun mereka “belum dewasa”, tetapi mereka tetap “di dalam Kristus” (ay. 1). Hal ini menyiratkan bahwa perselisihan apapun tidak akan mengubah satu fakta bahwa mereka semua tetap satu saudara di dalam Kristus.

Sebutan apa yang dipakai Paulus untuk jemaat Korintus yang sedang berselisih? Pertama, bukan orang-orang rohani (pneumatikoi, ay. 1). “Tidak rohani” di sini bukan berarti bahwa mereka tidak memiliki Roh Kudus dalam diri mereka. Di pasal 2:12 Paulus mengatakan, “kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah”. Di pasal 12:3 ia mengajarkan bahwa orang yang mengaku Yesus sebagai Tuhan pasti dalam dirinya sudah ada pekerjaan Roh Kudus (bdk. “di dalam Kristus” di 3:1). Dalam surat-suratnya yang lain Paulus pun mengajarkan bahwa dalam diri orang percaya sudah ada Roh Kudus (Rm. 8:9; Gal. 3:2-3; Tit. 3:5-7). Seandainya Paulus menganggap bahwa jemaat Korintus tidak memiliki Roh Kudus, maka dia pasti akan menyebut sebagai “psuchikos” yang tidak mau dan tidak mampu menerima injil (2:14, LAI:TB “manusia duniawi”). Sebutan “tidak rohani” di sini berarti bahwa mereka – sekalipun memiliki Roh Kudus dalam diri mereka – tidak berpikir dan berperilaku sebagai orang-orang yang memiliki Roh Kudus.

Kedua, sarkinos (ay. 1). LAI:TB menerjemahkan kata sarkinos dengan “manusia duniawi”. Terjemahan ini terlalu umum dan sedikit membingungkan, karena di pasal 2:14 ada sebutan “manusia duniawi” tetapi kata Yunani yang dipakai di sana bukan sarkinos. Bahkan “manusia duniawi” di 3:3-4 pun memiliki kata Yunani yang berbeda. Jadi, bagaimana kita memahami arti kata sarkinos di 3:1? Kata ini lebih merujuk pada manusia yang dikuasai oleh kedagingan (sarx). Dalam Roma 7:14 Paulus menyebut dirinya “bersifat daging” (sarkinos) dalam arti terjual di bawah kuasa dosa. Keadaan ini jelas kontras dengan orang yang rohani (bdk. 3:1 “...tidak dapat...manusia rohani...tetapi...manusia duniawi...”). Hal ini sesuai dengan konsep Paulus di surat-suratnya yang lain (Rm. 8:5-7; Gal. 5:16).

Ketiga, nepios (ay. 1-2). LAI:TB menerjemahkan kata ini dengan “belum dewasa”, padahal arti sebenarnya adalah “bayi” (semua versi Inggris). Keadaan “bayi rohani” ini bukan hanya terjadi dulu, tetapi sampai Paulus menulis surat ini (ay. 2b “kamu dulu tidak dapat menerima [imperfect tense]...sekarang pun kamu belum dapat menerima [present tense]). Para sarjana berdebat tentang makna di balik sebutan “bayi” ini. Sebagian besar menafsirkan bahwa jemaat Korintus dari dulu hanya siap menerima pengajaran-pengajaran dasar Kristen, bukan yang bersifat lanjutan (bdk. Ibr. 5:11-14). Dengan demikian, 1 Korintus 3:1-2 merupakan teguran dan nasehat supaya mereka mengganti jenis makanan rohani mereka. Mereka seharusnya sudah menikmati makanan keras. Tafsiran ini – meskipun populer – mulai ditinggalkan para penafsir modern. Selama 18 bulan di Korintus (Kis. 18:11), Paulus tidak mungkin hanya mengajarkan hal-hal yang mendasar. Kita juga perlu mengingat bahwa konteks pembicaraan di 1 Korintus 1-3 adalah tentang salib (injil). Apakah salib termasuk kebenaran dasar? Ternyata di pasal 2:6 Paulus menyebut salib sebagai hikmat yang sesungguhnya bagi orang yang sudah dewasa. Jadi, salib bukanlah ajaran dasar. Lalu apa hubungan antara “bayi”, “susu” dan “makanan keras” di 3:1-2? Kita tidak boleh lupa inti masalah: jemaat Korintus menganggap bahwa injil hanyalah susu (untuk orang yang kurang berhikmat), sebaliknya mereka melihat hikmat duniawi sebagai makanan keras (untuk mereka yang berhikmat). Bertolak belakang dengan penilaian jemaat Korintus tersebut, Paulus justru menyatakan bahwa mereka adalah bayi rohani. Mereka tidak bisa membedakan makanan. Apa yang mereka anggap makanan keras ternyata tidak bergizi sama sekali. Pendeknya, yang perlu mereka ubah bukanlah “menu makanan”, melainkan “perspektif mereka terhadap makanan yang diberikan Paulus”.

Keempat, sarkikos (ay. 3-4). Kata Yunani di balik terjemahan “manusia duniawi” di ayat 3-4 adalah sarkikos. Walaupun kata ini memiliki akar kata yang sama dengan arkinos di ayat 1 (dari kata sarx = daging), namun arti dua kata tersebut sedikit berbeda. Kalau sarkinos di ayat 1 lebih menunjuk pada orang yang dikuasai kedagingan, maka sarkikos di ayat 3-4 lebih mengarah pada orang yang cara pandangnya hanya tertuju pada hal-hal yang jasmani dan sementara. Makna ini didapat dari pemunculan kata sarkikos di surat-surat Paulus yang seringkali dikontraskan dengan hal-hal yang bersifat kekal. Roma 15:27 “bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi (sarkikos) mereka”. 1 Korintus 9:11 “jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihan kalau kami menuai hasil duniawi (sarkikos) dari pada kamu?”. 2 Korintus 10:4a “karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi (sarkikos), melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah”. Sebutan “sarkikos” memang tepat diterapkan untuk orang yang suka berselisih, karena kita seringkali (selalu?) berselisih karena hal-hal yang sebenarnya tidak kekal, misalnya harga diri, uang, jabatan, dsb.

Kelima, anthropos (ay. 3-4). Paulus menyebut jemaat Korintus telah hidup “secara manusiawi” (kata anthropon, ay. 3). Sebutan “manusia” ini muncul lagi di ayat 4b (secara hurufiah “bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu adalah manusia?”). Terjemahan LAI:TB “kamu manusia duniawi yang bukan rohani” terlalu bebas, padahal kata Yunani yang dipakai hanya satu kata, yaitu anthropos (“manusia”). Apa arti “manusia” di bagian ini? KJV/NIV/NASB “hidup/berjalan seperti manusia saja (mere men)”. RSV “bertingkah laku seperti manusia biasa (ordinary men)”. NRSV bertingkah laku mengikuti kecenderungan manusia”. Inti yang ingin disampaikan Paulus melalui sebutan ini adalah bahwa mereka berpusat pada diri mereka sendiri. Mereka sama seperti orang-orang lain yang hidupnya tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Keadaan ini jelas bertentangan dengan fakta bahwa menerima sudah menerima Roh Kudus (2:6). Sebagaimana orang yang sudah menerima Rok Kudus mereka seharusnya tidak boleh mengikuti kehendak mereka saja.


Bukti
Paulus tidak hanya menegur mereka. Dia juga menyebut dua hal yang membuktikan bahwa mereka memang tidak rohani. Di ayat 3 Paulus bahwa mereka memiliki “iri hati” (zelos) dan perselisihan (eris)”. Dua kata ini sering muncul bersamaan dalam Alkitab (Rm. 13:13; 2Kor. 12:20; Gal. 5:20; bdk. Yak. 3:14-15). Fenomena ini menyiratkan bahwa keduanya sangat berkaitan erat. Perselisihan muncul karena iri hati.

Di ayat 4 Paulus memberi bukti lain, yaitu favoritisme terhadap pemimpin. Memberi penghormatan lebih kepada seorang pemimpin rohani tidak selalu salah. Dalam 1 Timotius 5:17 Paulus memberi nasehat agar penatua yang pimpinannya baik mendapat penghormatan dua kali lipat, terutama mereka yang bekerja keras dalam berkhotbah dan mengajar. Bagaimanapun, ayat ini tidak berarti bahwa penatua yang kepemimpinannya kurang baik atau yang tidak berkhotbah/mengajar tidak layak menerima penghormatan. Mereka tetap harus mendapat penghormatan, walaupun tidak sebesar mereka yang kepemimpinannya baik. Dalam kasus perselisihan di Korintus, mereka telah melangkah terlalu jauh. Mereka memilih pemimpin tertentu yang sesuai keinginan mereka sekaligus menyerang pemimpin yang lain. Sikap seperti inilah yang ditentang Paulus, termasuk mereka yang mengidolakan Paulus pun tetap mendapat teguran yang sama.