Aku bertanya lagi dan lagi: "Apa yang dapat kita lakukan untuk menolong saudara seiman kita yang menderita? Apa yang dapat kita lakukan untuk menghalangi meluasnya Komunisme dan Radikalisme di dunia bebas?"
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, "Apa yang dapat kita lakukan?" Tetapi sebelumnya aku akan mengatakan apa yang tidak boleh kita lakukan.
JANGAN TIDUR TERUS. Penulis berkebangsaan Ukraina, Shevchenko menulis, "Menyedihkan sekali dipenjara dan dirantai, tetapi yang lebih parah lagi adalah tertidur di dalam kebebasan."
Negara dan gerejamu juga adalah target-target Komunisme dan Radikalisme. Mereka sudah mulai bekerja melalui pergerakan subversi di negaramu dan mereka berharap akan menghancurkan gerejamu.
Bebaskan dirimu dari ilusi-ilusi. Jangan percaya pada kalimat-kalimat vulgar seperti "yang benar pasti menang pada akhirnya." Mungkin saja akhir di sini adalah setelah berabad-abad. Kemenangan Radikalisme atas kekristenan di Afrika bagian utara dimulai seribu tahun yang lalu, dan situasinya sampai sekarang bahkan tidak berbalik. Ketika Yesus berjanji bahwa pintu neraka tidak akan menang melawan gerejaNya, Dia menghubungkan bahwa murid-muridNya tidak akan tertidur.
Allah tidak menolong dua tambah dua sama dengan empat. Jika kita terus lesu dan kerohanian kita terus tidur sampai sekarang, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen akan semakin mengerikan di negara-negara Komunis dan Radikal; dan akan lebih meluas lagi.
Jangan melihat ada musuh utama di Komunisme tanpa menyadari bahwa kitalah kaki-tangannya. Penghalang terbesar untuk menyebarkan Injil di negara-negara Komunis bukan Tirai besi. Kami dengan mudah menembusnya. Penghalangnya adalah Tirai Kulit yaitu hidup enak.
Aku melihat di Miami di sebuah pertunjukan di pantai dimana seorang laki-laki tanpa sepatu bertarung dengan seekor aligator. Dia memukul kepala aligator tersebut dengan sebuah tongkat dan menarik buntutnya agar mendekat padanya. Aligator tersebut menyerangnya sesekali tetapi tidak melukai orang tersebut. Aku bertanya kepada orang tersebut, "Kamu kelihatannya baik-baik saja. Suatu hari aligator ini akan menggigitmu dan kamu akan mati." Dia menjawab, "No comment." Kagum atas ketenangannya, aku bertanya lagi kepadanya apakah dia telah melakukan latihan terlebih dahulu dengan aligator tersebut, dia berkata: "Tidak, tetapi sebelum setiap pertunjukan aligator tersebut diberi makan berlebihan, seekor aligator yang sudah kekenyangan tidak akan menggigit." Ini adalah contoh situasi banyak orang Kristen yang hidup di dunia bebas.
Ketika aku berkhotbah tentang hal-hal ini di Barat, banyak orang-orang Kristen yang berkata kepadaku, "Kamu benar." Pernyataan ini tidak cukup. Ambillah keputusan untuk bertindak. Apa yang tidak berguna atau bahkan hal-hal berguna yang kamu tinggalkan agar kamu dapat melakukan lebih lagi perkara yang kudus?
Untuk mengetahui apakah suatu gereja itu murni atau tidak, berikanlah test: dalam bidang tanpa penginjilan apakah seorang misionari dapat bekerja? Sebuah gereja tanpa pekerjaan misi adalah bukan gereja. Gereja-gereja teraniaya di bawah kekaisaran Roma mengirimkan misionaris-misionaris ke negara-negara yang sangat jauh.
Tetapi bagaimana dengan gereja-gereja kita? Misi-misi kekristenan sedang menurun. Sekarang hanya ada sebagian kecil misionaris-misionaris daripada 10 tahun yang lalu, dan perbandingannya adalah lima wanita berbanding satu pria. Populasi dunia bertumbuh lebih dari 70 juta pertahun. Mungkin hanya dua juta yang dapat kesempatan untuk mendengar Injil.
Lawanlah Komunisme dan Radikalisme, tetapi jangan sombong menghadapinya. Komunisme dan Radikalisme tidak memonopoli kejahatan. Ada juga beberapa kelemahan dalam kekristenan. Yaitu kita melupakan keperluan dunia ini bahwa kita diutus untuk menyelamatkan dunia.
Saya merasa bahwa kekuatan militer tidak dapat menghancurkan Komunisme dan terorisme. Walaupun aku berharap militer dapat melakukannya. Daripada membunuh seorang Komunis atau teroris, aku memilih menyelamatkan dia. Tentara-tentara adalah benar untuk membunuh demi mempertahankan dengan sah negara mereka, tetapi yang menjadi tujuan haruslah selalu kedamaian, damai didasarkan atas kebenaran. Berdoalah bagi kedamaian ini. (END)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar